SAMPAI KAPAN

Lorong sempit/tiada berujung/menderas di akhir penantian/tak seperti hari kemarin/senyum itu masih tersungging/dari bibir beraroma anggur/lantas menikam/nyeri di liang hati/sampai kapan?/di antara kecemasan/kita masih meratap di bawah cahaya lazuardi/menghitung luka dan penyesalan

Banda Aceh, 10 November 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selingkuh, Pejabat dan Istri Simpanan

Gie, Dona Dona dan Aku