PT Pos Mulai Terima Logistik Pemilu

BANDA ACEH - Sebagian logistik pemilu yang proses tendernya dilakukan di provinsi mulai masuk ke PT Pos Indonesia Banda Aceh.
"Ada dua item yang sudah masuk, spidol dan lem dari 15 item seluruhnya yang harus

kita distribusikan ke KIP kabupaten/kota di Aceh," kata Kepala PT Pos Indonesia Banda Aceh, Khairil Anwar kepada wartawan kemarin.
Untuk pemilu 2009, PT Pos Indonesia Banda Aceh merupakan perusahaan (BUMN) yang memenangi tender khusus untuk pendistribusian logistik pemilu 2009. Sedangkan kertas suara, tinta dan segel proses distribusinya dilakukan langsung oleh pihak perusahaan pemenang tender di Jakarta, dan tidak melibatkan PT Pos Indonesia Banda Aceh.
Seluruhnya ada 15 item logistik yang mesti harus dikirim dan sudah berada di KIP kabupaten/kota pada 9 Maret 2009, atau satu bulan sebelum hari pemungutan suara pada 9 April.
Menurut Kharil, dalam pendistibusian logistik pemilu, pihaknya tetap mengedepankan sisi keamanan, kecepatan waktu pengirim dan ketepatan daerah yang dituju.
"Kita tidak ingin kecele, karena logistik pemilu ini merupakan barang semi politik. Karenanya yang paling menonjol itu adalah soal keamanan. Termsuk juga cepatan dan ketepan dalam penyaluran," jelasnya.
Dia sebutkan, terkait adanya penambahan armada untuk pengiriman logisitik ke daerah-daerah, PT Pos Indonesia belum dapat mengambil kebijakan khsus, karena hingga kemarin belum diketahui berapa besar jumlah ligistik berdasarkan volume dan tonase barang yang akan dikirim.
Namun, kata Kharil, pihaknya saat ini masih berpegang pada jumalh sebaran titik TPS sebagai pedoman. Selain itu, juga ada beberapa daerah yang mesti diberi perhatian khsus karena letak geografisnya yang sulit dijangkau. Seperti Aceh Tenggara, Singkil, Simeulu dan Blangkejeren.
Dia memperkirakan, dalam pekan depan, semua losgitik pemilu sudah masuk ke gudang PT Pos Indonesia Banda Aceh, dan secepatnya akan didistribusikan ke kabupaten/kota.
Menurutnya, khusus untuk jaminan keamanan, PT Pos Indenesia sudah melayangkan surat ke Polda Aceh. Namun berapa jumlah personil yang dibutuhkan untuk pengawalan distribusi logistik tersebut, masih harus menunggu berapa jumlah volume dan tonase barang yang akan dikirim.
Menurutnya, PT Pos Indonesia sebagai rekanan pemenang tender, hanya berkewajiban mengirimkan logistik hingga sampai ke KIP kabupaten/kota.
"Kami hanya sampai di KIP kabupaten/kota. Sedangkan untuk kecamatan kita tidak terlibat. Tapi kalau pun nanti diberikan kepercayaan untuk melanjutkan pengiriman hingga ke kecamatan, kita siap saja melakukannya," sebutnya. (sar)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selingkuh, Pejabat dan Istri Simpanan

Gie, Dona Dona dan Aku