Ketikanya Gugur



Ketikanya gugur/
Sebagai bunga/
Harumnya mewangi/
Mungkin kejatuhannya adalah takdir/
Atau bumi yang menghendaki/
Menjadikannya sebulir embun yang tak sejuk lagi/
Langit pun terpekur, muram, mendung/
Tanpa hujan menyirami/
Hanya irisan pilu, diam dalam galau






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selingkuh, Pejabat dan Istri Simpanan

Gie, Dona Dona dan Aku