Mataku Pedih

Malam makin laut. Seperti biasa, kamis malam jadwal piket selalu menanti. Klu piket, pikiran dan tenaga aku agak terkuras. Karena harus kerja extra. Mulai mengedit berita teman2 watwan daerah, mencari berita di internet dan memeriksa hasil akhir halaman satu adalah tugas rutin yang selalu aku jalani setiap kamis malam. Sejam lalu, semua tugas itu telah aku selesaikan. Tapi tadi ada yang salah tadi, dikit. Ternyata berita di cover halaman satu terputus, nggak ada sambungannya. Untung terlihat. Klu tidak pasti pembaca esok pagi akan bingung mencari sambungan beritanya...Hmmm.




Ternyata layoternya yang kurang teliti. Yups! untung aku lebih teliti dan akhirnya bisa teratasi...Untuk esok pagi, berita utama Prohaba mengupas kasus Oknum PNS yang Ditangkap Warga. Kenapa ya ditangkap? Selidik punya selidik ternyata mereka kedapatan berduaan di sebuah kamar. Ironis! Tau nggak ternyata kamar itu adalah kamar tugas Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Selatan! Wow!!! Aneh kan bin ajaib. Dua sejoli itu pun ditangkap warta sekitar pukul 18.30 rabu kemarin. Yang lelaki berusia 45 tahun, yang perempuannya masih muda, 23 taon..hugff!! Rasanya malu sendiri membaca berita itu.

Solanya, ini bukan yang pertama lho. Kasus ini sudah sekian kali terjadi, bahkan ratusan kasus mungkin setelah Aceh memberulakukan syariat islam...Tapi menggapa juga itu terjadi lagi? hmmm.....ah, bukan urusan aku tu menjawabnya...Kupikir itu cuma persoalan etika, moralitas dan sejauh mana pemahaman kita terhadap agama. Nggak etis rasanya menjustifikasi sesuatu yang masih sumir, sama-sama, nggak jelas duduk persoalannya. Yang kutahui, kalau kasus-kasus gituan, WH selalu mengaitkan pelakukanya telah melanggar qanun nomo 14 tentang khalwat (berdua-duaan di tempat sunyi).

Tapi nggak tau juga yah, apakah tuduhan itu bernar ato nggak, yah biar pengak hukum lah yang bicara. Aku hanya seorang warttawan. Tugas aku cuma memberi informasi kepada masayrakat, agar mereka tahu apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini...hiks. Seperti biasa, malam ini aku juga kena jadwal piket ke radio serambi FM, 102. FM. Kebetuan studionya berseblahan ma ruang redaksi lantai II. Program acaranya: Editor Bicara, on air langsung. Malam ini hostnya bung Faisal, lelaki yang selalu setia memandu acara ini setiap kamis malam. Satu lagi ada Muhammad Hadi, dari serambi.

Sebenarnya sama aja. Prohaba sama serambi itu nggak ada bedanya, sama-sama satu perusahaan. Cuma beda genre pemeberitaanya aj. Klu serambi beritanya bersifat umum. Tapi klu prohaba beritanya lebih pada kriminal, seks dan konflik plus klenik gitu....Biasanya pada acara Editor bicara itu, masing-masing kami memaparkan berita2 apa saja yang akan terbit dan menyapa pembaca besok pagi...Tapi nggak semuanya dikupas, cuma samar2 aj.

Takutnya klu dikupas semua, bisa-bisa korannya nggak laku n dibaca orang besok. Sebenarnya ini cuma trik pemasaran aj...hihi. Tapi malam ini acaranya lancar, nggak da kendala. Aku bersyukur...Waduh, blog aku udah capek ni, mataku udah pedih. Semalam aku tidur jam 3. Sekrang masih terasa pedihnya...Ya udah besok aja kita ketemu yah. Liat tuh jrum jam udah nunjuk pukul 00.20. WIB. Jangan cedih ya...janji kok. Besok aku pasti ketemu lagi sama kamu.....


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selingkuh, Pejabat dan Istri Simpanan

Gie, Dona Dona dan Aku