Anti Sinetron
Saya salah satu orang yang paling benci dengan sinetron-sinetron di Indonesia karena banyak tak mendidik dibandingkan film sekelas Pak Belalang, yang dibintangi P Ramlee, artis asal negeri jiran Malaysia pada era 50-an, atau kalau di Indonesia terkenal dengan aktornya Benjamin S dkk
Sekarang Indonesia bisa dibilang dilanda krisis para sineas muda yang mampu melihat dan mengangkat sebuah persoalan masyarakat dan bangsa dalam bentuk visual. Kalau pun ada hanya sedikit, dan itu pun temanya kebanyakan cerita cinta.
Parahnya, tema cinta ini banyak pula divisualkan dalam bentuk tanyangan sinetron. Selebihnnya alur ceritanya didominasi peran "hantu" horor, sensualitas, seks dan vulgarisme yang makin lama makin memuakkan saja.
Sebenarnya bukan bermaksud tidak mengapresiasi kreatifitas para pembuatnya, tapi bila dibandingkan dengan film-film era 80-90-an industri perfilman di Indonesia lebih baik dan lebih berbobot dibandingkan dengan era sekarang. Kecuali hanya beberapa saja yang bisa dijadikan referensi dan memang patut diacungi jempol. Tapi sekali lagi itu hanya sedikit, dari banyak banyak flm layar lebar yang pernah saya tonton.
sama, saya juga tidak suka dengan film sinetron, tapi terpaksa mendengarkan sebab kedua teman saya ngobrol hal itu saban malam...
BalasHapussetuju sekali, film jadul masih lebih ok daripada film saat ini, misalnya film horor susana atau warkop dki, masih oke tuh :D
Hmmm,,,,saya setuju juga tuh sama kamu. Memang sekrang banyak tayangan televisi yang sudah tidak menndidik lagi. Bahkan justru semakin hari semakin meracuni genarasi muda , terutama para remaja. Mereka dilalaikan dengan hal2 yang semsetinya itu adalah sia-sia belaka. Bagiaman bangsa ini mau mau kalau begitu. Tapi ini terpulang juga dari setiap pribadi dan orang tua di rumah...Terima sudah mau komen dan mengunjungi blog saia....
BalasHapus