Jarum Cinta



Ada jarum. Menusuk urat nadiku sampai darah mengalir membasahi sekujur tubuh. Tak tahu dari mana datang. Tiba-tiba saja ia melingkupi perasaan, menebarkan racun, menodai hatiku. Sampai akhirnya ia menusuk nadiku. Perih. Pedih. Seluruh tubuhku menggigil.


Seperti bisa cairan dalam jarum itu menjalar. Panas. Dingin. Aku hanya bisa menggeliat. Tak mampu mencari penawarnya. Sampai titik pertahananku hancur. Melebur dalam rasa yang tak terperihkan.
Ada bunga. Membawaku pada satu nuansa mewangian. Menebar di setiap ruang hampa hatiku. Melembutkan rasaku. Membawaku pada satu perasaan mengawan di atas alam nirwana. Ia menciptakan keharuman untukku. Melebur dalam setiap detak nadi dan jantungku.
Ada jarum. jarum cinta. Ada bunga. Bunga cinta.

07 Desember 2011


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WH Dicerca

Selingkuh, Pejabat dan Istri Simpanan