Namanya Irwandi
Reaksi GAM Terhadap Kemenangan Sementara Kandidat Irwandi-Nazar.
Sosok Lagendaris, Tapi Tetap Tidak Terduga
SEBUAH foto terpajang di dinding yang dicat putih itu. Seorang lelaki berusia sekitar 80 tahun terlihat tersenyum sumringah membelakangi sebuah bendera dengan warna dasar merah menyala dengan dua garis hitam. Lelaki berkacamata itu adalah Tgk Muhammad Hasan Di Tiro yang dikenal sebagai Wali Neugara Aceh Merdeka..
Tiro adalah tokoh yang mendeklarasikan gerakan Aceh Merdeka (AM) di Gunung Halimun, Tiro, Kabupaten Pidie, 30 tahun silam. Di ruangan berukuran sekira 4x5 meter itu juga terdapat dua foto lainnya mendampingi foto tokoh GAM yang kini bermukim di Swedia itu.
Foto Malik Mahmud Al Haytar yang dikenal sebagai mantan Perdana Menteri GAM dan alm Tgk Abdullah Syafi'i. Syafi'i adalah mantan Panglima GAM yang tewas dalam suatu pertempuran dengan pasukan TNI dari Bataliyon 330 Kostrad di Desa Jiem Jiem, Bandar Baru, Pidie, Januari 2002 silam.
Kemarin, foto-foto tokoh GAM itu sempat menjadi sorotan sejumlah kameramen media elektronik lokal dan asing yang untuk pertama kali menjejakan kakinya di Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA), tempat para mantan GAM selama ini bermarkas. Tujuan utama sebenarnya adalah ingin mewancarai Irwandi Yusuf.
Nama Irwandi, melejit cepat pasca pengumuman hasil hitungan cepat dua lembaga survei, LSI dan NDI yang di lakukan sehari sebelumnya. Pasangan Irwandi – Nazar berdasarkan hasil hitungan cepat lembaga itu sementara unggul dalam perolehan suara dari tujuh pasangan kandidat gubernur lainnya.
Bukanya hanya wartawan. Peneliti isu politik dari Crisis International Groups's (CGI) Indonesia, Sidney Jones juga sempat menyambangi kantor KPA kemarin. Sidney datang sekitar pukul 09.00 wib. Wanita yang sempat dicekal masuk Indonesia itu datang menggunakan kijang kapsul nomor polisi BK 1682 GV.
S
etelah beberapa saat di dalam ruangan, penelitia wanita itu kemudian pergi meninggalkan kantor KPA.
"Tadi dia datang minta maaf karena salah dalam memprediksi peluang Pak Irwandi dalam pilkada kemarin," ujar seorang lelaki di ruang tamu markas GAM itu.
Memang, Sidney pernah mengeluarkan satu pernyataan terkait pilkada Aceh beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pasangan cagub/cawagub Azwar Abubakar-M Nasir Jamil akan memenangi pilkada Aceh. Tapi, hasil quick count LSI dan NDI mematahkan opini itu.
Hingga kemarin, tidak ada perubahan yang signifikan di kantor KPA, dimana Irwandi berkantor besama tim suksesnya selama ini. Kantor itu terlihat sepi. Sejumlah tim suskes pasangan itu sebagian besar masih berada di daerah. Hanya dua orang lelaki yang terlihat. Seorang lainnya perempuan yang mengaku sebagai sekretaris.
"Semalam memang Pak Irwandi ada di sini. Beliau banyak sekali menerima telepon," kata Desi menjawab pertanyaan wartawan yang ingin berjumpa dengan tokoh GAM itu. "Kalau pak Sofyan Dawood (juru bicara KPA, red) sekarang lagi kurang sehat," timpal seorang lelaki lain ruangan itu.
Tim sukses Irwandi ini mengaku tidak terlalu ingin bereuforia dengan hasil quick count itu. Mereka lebih memilih menahan diri. Sebab hasil ini belum dapat dijadikan acuan kemenangan pasangan yang dikenal dengan singkatan IRNA itu. Mereka akan menunggu hasil dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) pada 2 Januari 2007.
Apalagi, banyak juga kader-kader GAM yang mencalonkan diri dilevel bupati/walikota mendulang suara signifikan. Bahkan, di beberapa kabupaten/kota calon dari GAM ini sempat menang telak. Misalkan di Lhokseumawe, Aceh Timur dan Sabang. Di Sabang, kansMunawarliza-Islamuddin sangat besar.
"Ini sesuatu hal yang amat tidak terduga. Ini kemenangan kita semua," kata Juru Bicara GAM, Bahctiar Abdullah. Menurut dia, kemenangan sementara Irwandi-M Nazar dari hasil hitungan cepat itu akan membuat posisi GAM semakin kokoh. "GAM sebagai satu unit akan semakin kokoh," ujar dia.
Kabar kemenangan itu pun cepat tersebar luas hingga ke seluruh penjuru anggota GAM yang berada di luar negeri. Mereka umumnya telah mengetahui sejak kemarin melalui sambungan telepon seluler.
"Kalau untuk Paduka Yang Mulia, Tgk Muhammad Hasan Di Tiro belum kita beritahu karena perbedaan waktu yang jauh, delapan jam. Insya Allah nanti kita akan sampaikan," kata Bachtiar.
Juru bicara GAM ini mengibaratkan kemenangan kader-kader GAM yang mencalonkan diri mereka dalam pilkada Aceh sebagai sebuah kemenangan semua rakyat Aceh.
"Ini kemenangan buat semua rakyat Aceh," kata dia bersemangat.
Di mata Bahtiar, pasangan Irwandi dan M Nazar merupakan sosok yang sangat legendaris dalam sejarah perjuangan GAM. Irwandi pernah menjabat sebagai Senior Reprentatif GAM di Aceh Monitoring Mission (AMM). Ia juga pernah menjadi tahanan politik GAM oleh Pemerintah Indonesia karena dituduh sebagai ahli propaganda GAM.
M Nazar juga punya sejarah tersendiri. Tokoh Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) ini juga pernah ditahan karena dituduh keterlibatannya dalam organisasi GAM. Lantas keduanya bebas menyusul bencana tsunami menghantam Aceh akhir 2004 silam disusul kemudian lahirnya MoU Helsinki 15 Agustus 2005.
Salah satu butir dari MoU itu, semua napol dan tapol GAM yang masih ditahan harus dibebaskan.
"Jadi jangan heran. Masyarakat Aceh sangat mengenal kedua mereka. Keduanya sosok yang sangat legendaris dalam perjuangan masyarakat Aceh," ujar tokoh GAM yang bermukim di Swedia itu.
Banyak pihak yang menyebutkan kemenangan Irwandi-M Nazar suatu peristiwa tidak terduga (unpredictable moment). "Ini suatu hal yang luar biasa. Hasil ini mematahkan prediksi semua pihak yang mengatakan pilkada Aceh akan berlangsung dalam dua putaran," kata Denny J A, Direktur Eksekutif LSI.
Pasangan Irwandi-Nazar menang dengan 37.27 persen mengungguli tujuh kandidat cagub lainnya. Meski belum final, Denny memastikan pasangan ini akan terpilih sebagai gubernur Aceh lima tahun ke depan. Hasil ini diperoleh dari 331 sampel atau 4% dari jumlah seluruh TPS di Aceh dengan tingkat partisipasi 78.95 % pemilih dan 95.17% data yang masuk.
Denny menilai perolehan suara pasangan ini dinilai tidak ada kaitannya dengan Irwandi sebagai salah satu tokoh GAM. Melainkan ada kesan yang ditangkap masyarakat karena pasangan itu memakai pakaian adat Aceh.
"Saya nilai bukan karena Irwandi salah satu tokoh GAM. Tapi saya lebih melihat ada impresi (kesan, red) di kertas suara karena mereka memakai pakaian adat. Harus diketahui, para pemilih sebagian besar bukan pemilih yang well educated (pemilih cerdas)," ungkapnya.
Lantas apa tanggapan Irwandi terhadap hasil kemenangan sementara itu? Ternyata tokoh senior GAM itu tidak kaget.
"Biasa saja. Saya tidak terkejut," jawabnya enteng saat konferensi pers dengan wartawan kemarin.
Irwandi mengatakan tidak akan melakukan hal yang muluk-muluk kalau nanti dia resmi menjadi gubernur Aceh. "Pesta" pun akan digelar hanya dengan mengundang para anak yatim. Saya hanya ini makan bersama mereka," jawabnya.
Sebebrapa besar peluang Irwandi Yusuf-M Nazar menjadi orang nomor satu di Provinsi Serambi Mekah itu? Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh akan menjawab teka-teki itu itu pada 2 Januari 2007 mendatang.
"Pemenang resmi Pilkada Aceh akan diputuskan melalui perhitungan manual," ujar Ketua KIP Aceh, M Jafar (*)
Sosok Lagendaris, Tapi Tetap Tidak Terduga
SEBUAH foto terpajang di dinding yang dicat putih itu. Seorang lelaki berusia sekitar 80 tahun terlihat tersenyum sumringah membelakangi sebuah bendera dengan warna dasar merah menyala dengan dua garis hitam. Lelaki berkacamata itu adalah Tgk Muhammad Hasan Di Tiro yang dikenal sebagai Wali Neugara Aceh Merdeka..
Tiro adalah tokoh yang mendeklarasikan gerakan Aceh Merdeka (AM) di Gunung Halimun, Tiro, Kabupaten Pidie, 30 tahun silam. Di ruangan berukuran sekira 4x5 meter itu juga terdapat dua foto lainnya mendampingi foto tokoh GAM yang kini bermukim di Swedia itu.
Foto Malik Mahmud Al Haytar yang dikenal sebagai mantan Perdana Menteri GAM dan alm Tgk Abdullah Syafi'i. Syafi'i adalah mantan Panglima GAM yang tewas dalam suatu pertempuran dengan pasukan TNI dari Bataliyon 330 Kostrad di Desa Jiem Jiem, Bandar Baru, Pidie, Januari 2002 silam.
Kemarin, foto-foto tokoh GAM itu sempat menjadi sorotan sejumlah kameramen media elektronik lokal dan asing yang untuk pertama kali menjejakan kakinya di Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA), tempat para mantan GAM selama ini bermarkas. Tujuan utama sebenarnya adalah ingin mewancarai Irwandi Yusuf.
Nama Irwandi, melejit cepat pasca pengumuman hasil hitungan cepat dua lembaga survei, LSI dan NDI yang di lakukan sehari sebelumnya. Pasangan Irwandi – Nazar berdasarkan hasil hitungan cepat lembaga itu sementara unggul dalam perolehan suara dari tujuh pasangan kandidat gubernur lainnya.
Bukanya hanya wartawan. Peneliti isu politik dari Crisis International Groups's (CGI) Indonesia, Sidney Jones juga sempat menyambangi kantor KPA kemarin. Sidney datang sekitar pukul 09.00 wib. Wanita yang sempat dicekal masuk Indonesia itu datang menggunakan kijang kapsul nomor polisi BK 1682 GV.
S
etelah beberapa saat di dalam ruangan, penelitia wanita itu kemudian pergi meninggalkan kantor KPA.
"Tadi dia datang minta maaf karena salah dalam memprediksi peluang Pak Irwandi dalam pilkada kemarin," ujar seorang lelaki di ruang tamu markas GAM itu.
Memang, Sidney pernah mengeluarkan satu pernyataan terkait pilkada Aceh beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pasangan cagub/cawagub Azwar Abubakar-M Nasir Jamil akan memenangi pilkada Aceh. Tapi, hasil quick count LSI dan NDI mematahkan opini itu.
Hingga kemarin, tidak ada perubahan yang signifikan di kantor KPA, dimana Irwandi berkantor besama tim suksesnya selama ini. Kantor itu terlihat sepi. Sejumlah tim suskes pasangan itu sebagian besar masih berada di daerah. Hanya dua orang lelaki yang terlihat. Seorang lainnya perempuan yang mengaku sebagai sekretaris.
"Semalam memang Pak Irwandi ada di sini. Beliau banyak sekali menerima telepon," kata Desi menjawab pertanyaan wartawan yang ingin berjumpa dengan tokoh GAM itu. "Kalau pak Sofyan Dawood (juru bicara KPA, red) sekarang lagi kurang sehat," timpal seorang lelaki lain ruangan itu.
Tim sukses Irwandi ini mengaku tidak terlalu ingin bereuforia dengan hasil quick count itu. Mereka lebih memilih menahan diri. Sebab hasil ini belum dapat dijadikan acuan kemenangan pasangan yang dikenal dengan singkatan IRNA itu. Mereka akan menunggu hasil dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) pada 2 Januari 2007.
Apalagi, banyak juga kader-kader GAM yang mencalonkan diri dilevel bupati/walikota mendulang suara signifikan. Bahkan, di beberapa kabupaten/kota calon dari GAM ini sempat menang telak. Misalkan di Lhokseumawe, Aceh Timur dan Sabang. Di Sabang, kansMunawarliza-Islamuddin sangat besar.
"Ini sesuatu hal yang amat tidak terduga. Ini kemenangan kita semua," kata Juru Bicara GAM, Bahctiar Abdullah. Menurut dia, kemenangan sementara Irwandi-M Nazar dari hasil hitungan cepat itu akan membuat posisi GAM semakin kokoh. "GAM sebagai satu unit akan semakin kokoh," ujar dia.
Kabar kemenangan itu pun cepat tersebar luas hingga ke seluruh penjuru anggota GAM yang berada di luar negeri. Mereka umumnya telah mengetahui sejak kemarin melalui sambungan telepon seluler.
"Kalau untuk Paduka Yang Mulia, Tgk Muhammad Hasan Di Tiro belum kita beritahu karena perbedaan waktu yang jauh, delapan jam. Insya Allah nanti kita akan sampaikan," kata Bachtiar.
Juru bicara GAM ini mengibaratkan kemenangan kader-kader GAM yang mencalonkan diri mereka dalam pilkada Aceh sebagai sebuah kemenangan semua rakyat Aceh.
"Ini kemenangan buat semua rakyat Aceh," kata dia bersemangat.
Di mata Bahtiar, pasangan Irwandi dan M Nazar merupakan sosok yang sangat legendaris dalam sejarah perjuangan GAM. Irwandi pernah menjabat sebagai Senior Reprentatif GAM di Aceh Monitoring Mission (AMM). Ia juga pernah menjadi tahanan politik GAM oleh Pemerintah Indonesia karena dituduh sebagai ahli propaganda GAM.
M Nazar juga punya sejarah tersendiri. Tokoh Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) ini juga pernah ditahan karena dituduh keterlibatannya dalam organisasi GAM. Lantas keduanya bebas menyusul bencana tsunami menghantam Aceh akhir 2004 silam disusul kemudian lahirnya MoU Helsinki 15 Agustus 2005.
Salah satu butir dari MoU itu, semua napol dan tapol GAM yang masih ditahan harus dibebaskan.
"Jadi jangan heran. Masyarakat Aceh sangat mengenal kedua mereka. Keduanya sosok yang sangat legendaris dalam perjuangan masyarakat Aceh," ujar tokoh GAM yang bermukim di Swedia itu.
Banyak pihak yang menyebutkan kemenangan Irwandi-M Nazar suatu peristiwa tidak terduga (unpredictable moment). "Ini suatu hal yang luar biasa. Hasil ini mematahkan prediksi semua pihak yang mengatakan pilkada Aceh akan berlangsung dalam dua putaran," kata Denny J A, Direktur Eksekutif LSI.
Pasangan Irwandi-Nazar menang dengan 37.27 persen mengungguli tujuh kandidat cagub lainnya. Meski belum final, Denny memastikan pasangan ini akan terpilih sebagai gubernur Aceh lima tahun ke depan. Hasil ini diperoleh dari 331 sampel atau 4% dari jumlah seluruh TPS di Aceh dengan tingkat partisipasi 78.95 % pemilih dan 95.17% data yang masuk.
Denny menilai perolehan suara pasangan ini dinilai tidak ada kaitannya dengan Irwandi sebagai salah satu tokoh GAM. Melainkan ada kesan yang ditangkap masyarakat karena pasangan itu memakai pakaian adat Aceh.
"Saya nilai bukan karena Irwandi salah satu tokoh GAM. Tapi saya lebih melihat ada impresi (kesan, red) di kertas suara karena mereka memakai pakaian adat. Harus diketahui, para pemilih sebagian besar bukan pemilih yang well educated (pemilih cerdas)," ungkapnya.
Lantas apa tanggapan Irwandi terhadap hasil kemenangan sementara itu? Ternyata tokoh senior GAM itu tidak kaget.
"Biasa saja. Saya tidak terkejut," jawabnya enteng saat konferensi pers dengan wartawan kemarin.
Irwandi mengatakan tidak akan melakukan hal yang muluk-muluk kalau nanti dia resmi menjadi gubernur Aceh. "Pesta" pun akan digelar hanya dengan mengundang para anak yatim. Saya hanya ini makan bersama mereka," jawabnya.
Sebebrapa besar peluang Irwandi Yusuf-M Nazar menjadi orang nomor satu di Provinsi Serambi Mekah itu? Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh akan menjawab teka-teki itu itu pada 2 Januari 2007 mendatang.
"Pemenang resmi Pilkada Aceh akan diputuskan melalui perhitungan manual," ujar Ketua KIP Aceh, M Jafar (*)
تعليقات
إرسال تعليق