Milisi Tangkap Angota PA
Sejumlah anggota Partai Aceh (PA) dilaporkan ditangkap sejumlah milisi yang tengah melakukan sweeping di kawasan Kecamatan Timang Gajah, Bener Beriah. Informasi yang terkesan mendadak ini
diterima wartawan dari Gubernur Irwandi Yusuf ketika tengah berlangsung pertemuan antara tim Menko Polhukam di aula serba guna Kantor Gubernur keamrin. Tidak hanya para wartawan, Sekeretaris Menko Polhukam Letjend TNI Rumolo R Simbolon berserta para anggota tim termasuk undangan lainnya, seperti Wagub, Ketua DPRA Aceh, Wakapolda dan Pangdam Iskandar Muda juga tampak ikut mendengarkan informasi penangkapan anggota PA tersebut, yang dicacakan Irwandi dari sebuah pesan pendek (SMS) dari seseorang, saat acara berlangsung. Kejadian spontan ini terjadi ketika salah satu anggota tim Menko Polhukam tengah memaparkan pendapatnya seputar situasi di Aceh, beberapa saat setelah Gubernur Irwandi juga menyampaikan penjelasannya di depan para undangan. Di saat anggota tim dari Menko Polhukam itu berbicara, seorang lelaki mucul di antara para undangan dan menghampiri gubernur yang duduk bersebelahan dengan Sesmenko Polhukam. Lelaki itu kemudian memperlihatkan sebuah pesan pendek dari handphone-nya. Irwandi sempat melihat isi SMS itu sejenak. Karena menurut Irwandi informasi tersebut penting, maka mantan ahli propaganda GAM itu secara spontan menyela pembicaraan seorang anggota tim Menko Polhukam yang tengah menyampaikan pendapatnya di depan forum. Suasana forum mendadak senyap. "Maaf pak boleh saya potong. Ini ada masuk berita sedang terjadi sekarang. Di Bener Meriah, tepatnya di (Kecamatan) Timang Gajah. Anggota milisi sedang sweeping mencari anggota PA dan ada beberapa anggota PA sudah ditangkap oleh milisi," kata Irwadi seraya mengutip beberapa pesan dalam HP yang disodorkan seorang pria, yang masih berdiri di belakangnya. Mendengar informasi itu, mendadak peserta forum terdiam. Barngkali saja, berita melalui SMS itu dimaksudkan Irwandi agar para peserta forum dapat mengetahui seperti apa situasi di Aceh selama ini. Terlebih forum pertamuan tersebut juga membahas berbagai perkembangan terkait situasi keamanan dan politik Aceh menjelang pemilu. "Ini juga masukan buat Wakpolda," kata Irwandi sambil melirik ke arah Wakapolda. Usai membaca isi SMS itu, kemudian staf Menko Polhukam kembali melanjutkan penjelasan pendapatnya di hadapan forum, yang sempat terputus beberapa menit. Tidak hanya itu. Menjelang rapat bubar, Irwandi pun terlihat mendekati Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Soenarko. Ia kembali memperlihat isi SMS asli dari HP yang diterimanya. Pertemuan antara Pangdam dan Irwandi yang tampak akrab itu, merupakan yang pertama kali muncul dalam forum pertemuan, dan terlihat oleh pers. Kedua petinggi itu tampak akrab didampingi Ketua DPRA Sayed Fuad Zakaria yang duduk di sebelah kanan Pangdam. Tidak banyak informasi yang diperoleh wartawan terkait informasi yang disampaikan gubernur dalam forum tersebut, terkait berita anggota PA yang terjaring dalam aksi sweeping, yang oleh gubenur disebut berasal dari milisi. Wakapolda Aceh Brigjen Pol Herman Effendy yang dikonfrimasi Serambi usai pertemuan mengatakan, dirinya membantah adanya milisi di Aceh. "Tidak ada milisi-milisi. Misili itu zaman kapan sih. Kita belum ada informasinya itu," katanya. Hanya saja, Wakapolda, mengakui pihaknya ada menggelar razia setiap hari. Tapi itu razia senjata api untuk menekan angka kriminal di Aceh. (sar)
diterima wartawan dari Gubernur Irwandi Yusuf ketika tengah berlangsung pertemuan antara tim Menko Polhukam di aula serba guna Kantor Gubernur keamrin. Tidak hanya para wartawan, Sekeretaris Menko Polhukam Letjend TNI Rumolo R Simbolon berserta para anggota tim termasuk undangan lainnya, seperti Wagub, Ketua DPRA Aceh, Wakapolda dan Pangdam Iskandar Muda juga tampak ikut mendengarkan informasi penangkapan anggota PA tersebut, yang dicacakan Irwandi dari sebuah pesan pendek (SMS) dari seseorang, saat acara berlangsung. Kejadian spontan ini terjadi ketika salah satu anggota tim Menko Polhukam tengah memaparkan pendapatnya seputar situasi di Aceh, beberapa saat setelah Gubernur Irwandi juga menyampaikan penjelasannya di depan para undangan. Di saat anggota tim dari Menko Polhukam itu berbicara, seorang lelaki mucul di antara para undangan dan menghampiri gubernur yang duduk bersebelahan dengan Sesmenko Polhukam. Lelaki itu kemudian memperlihatkan sebuah pesan pendek dari handphone-nya. Irwandi sempat melihat isi SMS itu sejenak. Karena menurut Irwandi informasi tersebut penting, maka mantan ahli propaganda GAM itu secara spontan menyela pembicaraan seorang anggota tim Menko Polhukam yang tengah menyampaikan pendapatnya di depan forum. Suasana forum mendadak senyap. "Maaf pak boleh saya potong. Ini ada masuk berita sedang terjadi sekarang. Di Bener Meriah, tepatnya di (Kecamatan) Timang Gajah. Anggota milisi sedang sweeping mencari anggota PA dan ada beberapa anggota PA sudah ditangkap oleh milisi," kata Irwadi seraya mengutip beberapa pesan dalam HP yang disodorkan seorang pria, yang masih berdiri di belakangnya. Mendengar informasi itu, mendadak peserta forum terdiam. Barngkali saja, berita melalui SMS itu dimaksudkan Irwandi agar para peserta forum dapat mengetahui seperti apa situasi di Aceh selama ini. Terlebih forum pertamuan tersebut juga membahas berbagai perkembangan terkait situasi keamanan dan politik Aceh menjelang pemilu. "Ini juga masukan buat Wakpolda," kata Irwandi sambil melirik ke arah Wakapolda. Usai membaca isi SMS itu, kemudian staf Menko Polhukam kembali melanjutkan penjelasan pendapatnya di hadapan forum, yang sempat terputus beberapa menit. Tidak hanya itu. Menjelang rapat bubar, Irwandi pun terlihat mendekati Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Soenarko. Ia kembali memperlihat isi SMS asli dari HP yang diterimanya. Pertemuan antara Pangdam dan Irwandi yang tampak akrab itu, merupakan yang pertama kali muncul dalam forum pertemuan, dan terlihat oleh pers. Kedua petinggi itu tampak akrab didampingi Ketua DPRA Sayed Fuad Zakaria yang duduk di sebelah kanan Pangdam. Tidak banyak informasi yang diperoleh wartawan terkait informasi yang disampaikan gubernur dalam forum tersebut, terkait berita anggota PA yang terjaring dalam aksi sweeping, yang oleh gubenur disebut berasal dari milisi. Wakapolda Aceh Brigjen Pol Herman Effendy yang dikonfrimasi Serambi usai pertemuan mengatakan, dirinya membantah adanya milisi di Aceh. "Tidak ada milisi-milisi. Misili itu zaman kapan sih. Kita belum ada informasinya itu," katanya. Hanya saja, Wakapolda, mengakui pihaknya ada menggelar razia setiap hari. Tapi itu razia senjata api untuk menekan angka kriminal di Aceh. (sar)
تعليقات
إرسال تعليق