Hong Tia
KATERin terdiam. Ia tak mampu melanjutkan kata-katanya. Segelas teh botol masih utuh di atas meja. Ia belum menyentuhnya sejak tadi. Padahal hari sangat panas siang itu. Di seberang sana jalan-jalan terlihat padat. Asap mengepul. Debu berterbangan hinggap di dinding ruko yang berjejal. Kawasan ini memang super sibuk. Orang-orang menyebutnya kawasan pacinan. Karena memang banyak dihuni oleh warga Tiong Hoa. Pacinan atau Peunayong juga terkenal sebagai pusat perbelanjaan. Berbagai aktifitas ekonomi menggeliat di sana. Ada ruko, bengkel, show room, pasar ikan dan entah apa lagi. Di antara banyak tempat, satu yang paling kuingat nama warung itu, Hong Tia. Siang itu banyak murid sekolah sedang menunggu jemputan orang tuanya. Mereka anak-anak warga keterunan yang baru saja usai belajar di sekolah Methodist. "Lihat anak-anak itu. Mereka sangat bersemangat!," ujarnya. Ucapan itu membuat aku tersentak. Padahal kulihat tadi matanya berbinar. Aku tahu, aku tak ingin membuatnya terlalu b