Cerita 80 Santri Al-'Athiyah Terjebak di KMP BRR
Cerita 80 Santri Al-'Athiyah Terjebak di KMP BRR * Satu Jam Kedinginan, Sempat Histeris dan Hafal Quran BURITAN kapal KMP BRR terus memacu mengarungi laut. Sekuat tenaga mesin kapal membelah ombak. Sampai lima belas menit perjalanan kapal masih berjalan normal. Di geladak (lantai) kapal paling atas, Ratna Chairani Ulfa bersama sekitar 80 siswa hanya bisa duduk lesehan. Tiket yang sudah dipesan tak membuat para santri ini kebagian kursi di dek tengah. Dek tengah adalah tempat sebagian besar penumpang. Para penumpang di dek tengah bisa lebih santai karena dilengkapi kursi. Pagi itu, dek tengah kapal hanya diisi oleh para penumpang dewasa. "Tidak ada pilihan lain. Penumpang padat sekali. Hanya di atas yang masih tersisa. Semua siswa lalu menuju ke atas melewati tangga," ujarnya. Ratna adalah adalah guru pendamping rombongan santri SMP Plus Dayah Al-'Athiyah Tahfizh Alquran, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Mereka adalah rombongan santri yang baru saja libura