المشاركات

Tips Menghemat Gaji

Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menekan pengeluaran secara maksimal sehingga mampu menghimpun banyak duit di buku tabungan untuk keperluan penting dan kebutuhan mendesak di masa depan. Faktor gengsi dan hobi acap kali menjadi penyebab banyak uang yang hilang untuk sesuatu yang kurang penting yang mengalahkan akal sehat. Berikut adalah tips organisasi.org untuk anda yang kesulitan mengelola uang anda : 1. Catat Pemasukan Dan Pengeluaran Uang Anda Buat rencana pemasukan dan rencana pengeluaran di mana setiap akhir bulan harus ada banyak uang yang ditabung. Disiplin ketat dan jangan pernah melanggar anggaran yang ada kecuali sangat penting dan mendesak. 2. Musnahkan / Simpan Jauh-Jauh Kartu Kredit Dan Kartu ATM Anda Kemudahan untuk berhutang dan mengambil uang tabungan akan menjebak anda dalam kenikmatan mengeluarkan uang. Oleh karena itu sebaiknya uang cash anggaran bulanan anda simpan di rumah tanpa boleh mengutak-atik kartu-kartu penarik uang anda dan uang yang ada di bank. ...

Halimon yang Melegenda

صورة
Hari masih mendung di atas langit Tangse, Pidie. Mobil yang membawa Serambi mulai memasuki sebuah lereng pegunungan. Tak diduga, hawa dingin tiba-tiba mengergap. Menusuk seperti jarum. Beberapa menit lalu hujan baru saja mengguyur di kawasan ini. Jalan dan pepohonan masih terlihat basah. Mobil merayap dengan ekstra hati-hati. Bila tidak bisa berbahaya. Karena hampir sepanjang jalan dan lereng bukti yang dilewati sangat licin dan terjal. "Sebentar lagi kita akan sampai. Gunungnya yang ada kabut di atas," kata seorang supir. Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil berhenti. Tepat di bawah lereng gunung. "Dulu di sini ada tempat latihan tentara. Tepatnya di desa sebelah sana. Satu menit lagi perjalanan," kata Hanafiah (36), warga Desa Blang Pandak, satu desa di kaki Gunung Halimon. Nama Halimon dalam sejarah sangat dikenal. Di atas gunung itulah Hasan Tiro pada 4 Desember 1976 mendeklarasikan berdirinya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dari sini pula, Hasan Tiro bersama orang-orang...

Ketika Rakyat Menuntut Perubahan

صورة
Matahari barus saja beranjak naik. Jalan-jalan dalam Kota Banda Aceh tampak lengang. Hanya satu dua kendaraan lalu lalang. Tidak ada geliat aktivitas menyolok. Bahkan di kawasan Bundaran Simpang Lima. Pusat kota yang paling padat lalu lintas. Padahal jam baru menunjukkan pukul 09.00 WIB. Pada hari-hari biasanya, inilah waktu paling sibuk dengan berbagai aktivitas bagi warga ibu kota. Tapi kondisi ini tidak terlihat pada Rabu pagi (8/7) kemarin. Sebagian besar masyarakat lebih memilih berada di rumah. Bagi mereka yang sudah dewasa dan punya hak pilih, 8 Juli adalah hari paling istimewa. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetepkan 8 Juli sebagai hari pemilihan presiden dan wakil presiden. Sejak pagi masyarakat sudah terlihat mendatangi TPS-TPS tempat mereka terdaftar. Dari kejauhan sayup-sayup terdengar petugas KPPS mengimbau masyarakat melalui pengeras suara agar datang ke TPS. Suara bernada pengumuman ini terdengar di hampir tiap desa dalam wilayah kota Banda Aceh “Semoga saja pilihan say...

Terhempas

صورة
Rinai hujan menyentak dinginnya malam ketika suara-suara nyayian pilu itu sudah tak lagi bergelayut. Di sini aku menunggu. Di sini aku mencoba memaknai apa yang ada di benakmu. Entahkah itu rasa dendam, benci atau hanya sekedar romantika dua tahun lalu. Ketika pada senja di bawah temaramnya berwarna keemasan itu, kau berbisik; "Aku mencitaimu". Kini seja itu kembali hadir di ruang hati mu. Tapi ia tak lagi menyapaku dengan kata-kata indah seperti pada senja dua tahun itu aku mendengarnya darimu. Kini aku terhempas. Minggu malam 29 Juni 23.15.

Aku Mencintaimu Bu.

صورة
Pulang larut malam sudah sejak lama aku rasakan. Tapi itulah kenyataannya. Ketika empat tahun lalu aku menggeluti dunia kewartawanan. Hari-hari praktis aku habiskan di lapangan. Mewawancari sumber dengan beragam karakter dan berbagai lapisan strata sosial, dan akhirnya mentok di depan komputer. Itu terus terjadi selama empat tahun itu. Selama itu aku merasakan banyak terjadi perubahan. Dari cara berpikir, kehidupan pribadi, keluarga dan masa depan pendidikanku yang sekarang masih di dalam tahap akhir menyelesaikan skripsi. Aku merasa bersyukur. Bisa membiayai segala keperluan sehari-hari. Bahkan aku memang patut harus bersyukur dengan apa yang aku rasakan sekarang lebih baik dari sebelumnya. Walau aku sangat sulit untuk membandingkan seperti apa kondisi aku dan keluarga kami dalam kurun waktu delapan atau empat tahun lalu. Kuakui aku merasa bahagia bisa memberi sedikit dari hasi keringatku untuk ibu, bapak dan menyekolahkan adikku. Itulah satu nilai yang tidak dapat tergantikan. Tapi s...

Lelah

صورة
Lelah seharian di warnet. hanya buat ngedit blog. Semoga tak sia-sia. Minggu 28 Juni 2009

Video Keren