Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007

REPORTASE LAPANGAN

Melihat Lebih Dekat Misi USNS Mercy di Perairan Ulee Lheu (3) Super Tanker Yang Dimodis Menjadi Rumah Sakit Apung USNS Mercy ternyata bukan kapal yang dirancang khusus untuk rumah sakit terapung. Kapal milik Angkatan Laut Amerika ini berasal dari sebuah kapal tanker. Bagaimana ceritanya; SEBUAH helikopter mendarat di lapangan rumput Rumah Sakit Kesdam, Banda Aceh. Dari perut heli jenis Sea Hawk itu terlihat beberapa personil tentara asing. Pasukan marinir Amerika itu menurunkan tiga warga sipil. Satu diantaranya terpaksa ditandu dengan bantuan beberapa tentara Indonesia . Warga sipil itu merupakan pasien yang baru saja mendapat perawatan di kapal Rumah Sakit terapung milik Angkatan Laut AS, USNS Mercy. Mercy membuang sauh di perairan Ulee Lheu, Banda Aceh, sejak Minggu 23 Juli lalu. Ini merupakan yang ketiga kalinya kapal itu ke Indonesia , sejak Aceh dilanda tsunami. Misi kali ini, Kapal Rumah Sakit itu berada di Aceh selama delapan hari, dalam penugasan kemanusian

REPORTASE LAPANGAN

Melihat Lebih Dekat Misi USNS Mercy di Perairan Ulee Lheu (2) Dalam 10 Menit Penyakit Pasien Dapat Terdeteksi Menjelajahi seisi ruang USNS Mercy tidaklah mudah. Jika ceroboh kita akan tersesat. Tour di dalam kapal rumah sakit ini ternyata sangat mengasyikan; PERWIRA Angkatan Laut Amerika itu menyalami satu per satu para wartawan sesaat akan memasuki lambung USNS Mercy yang lego jangkar di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh sejak Minggu 23 Juli lalu. "Wellcome to USNS Mercy," kata Dony Bray, Leading Chief United State Navy Ship (USNS) Mercy dengan senyum sumringah. Seorang marinir lalu membagikan ID Card bertuliskan 'Visitor' kepada wartawan sebelum masuk ke lambung kapal yang memiliki sembilan lantai dengan luas 894 kaki itu."Kepada rekan-rekan diharapkan tidak memisahkan diri dari rombongan," ujar Mary Elizabeth Polly, Public Affair Officer pada Kedutaan AS di Surabaya. Permintaan itu sebelumnya telah disampaikan Marry saat sesi arahan kepad

REPORTASE LAPANGAN

Melihat Lebih Dekat Misi USNS Mercy di Perairan Ulee Lheue (1) Ebit Meleh Kini Sudah Bisa tersenyum Nama USNS Mercy dikenal luas di Aceh dan Nias. Rumah Sakit Terapung milik Angkatan Laut Amerika itu telah mengobati seratus ribu lebih pasien korban tsunami, termasuk di Aceh. Apa istimewanya kapal itu dan bagaimana para pasien bisa sampai kesana? LELAKI itu menggendong anaknya yang masih berusia tiga tahun. Matanya nanar menatap ke sejumlah wartawan yang datang siang itu. Tidak seperti hari-hari yang lalu, Budi Sigih (33), lelaki asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara, harus menemani buah hatinya yang tergolek di atas bangsal. "Sekarang Ebit sudah sedikit baik kondisinya. Tinggal menunggu kesembuhan saja," kata Sigih dengan suara lirih kepada wartawan. Dari raut wajah lelaki bertubuh ceking itu menyimpan secercah harapan. Dia berharap anak semata wayangnya itu dapat kembali pulih setelah menjalani operasi seminggu yang lalu. Ebit Meleh (3) ad

Wawancara Kadis Syariat Islam Aceh, Prof Dr Alyasa' Abubakar

Seperti apa Anda melihat sejumlah kasus khalwat yang terjadi di Aceh selama ini? Yang namanya manusia secara agama memiliki empat usur. Ada unsur akal, nafsu, nurani dan fisik. Ini yang disebut manusia. Dalam Islam dia dipandang lebih tinggi dari hewan kalau dia menggunakan pikiran dan nuraninya dengan baik. Dan, manusia akan jatuh lebih rendah dari hewan kalau dia menggunakan nafsu. Pada hewan hubungan seksual diatur oleh insting. Hewan tidak punya nafsu. Tapi pada manusia, aktifitas seksual itu nafsu, bukan insting. Karena itu nafsu ini tidak pernah puas. Jadi sama dengan mengumpulkan harta. Mengumpulkan harta itu nafsu pada manusia. Karenanya dia tidak pernah puas kalau tidak dikendalikan. Sekarang kita sudah membuat qanun tentang khalwat. Kita berharap semua orang menghentikan kejahatan berkhalwat, itu sesuatu yang tidak realistis. Kenapa? Karena yang kita atur manusia. Jadi sama umpamanya kalau kita minta korupsi behenti karena sudah ada undang-undang anti korupsi, itu tidak akan